Sejak BlackBerry meluncurkan dua telepon seluler andalannya, yang berbasis sistem operasi BlackBerry 10, banyak pujian mengalir. Bahkan kinerja BlackBerry Z10 dan Q10 disebut-sebut setara dengan iPhone 5 atau Samsung Galaxy S3.
Kekuatan kedua ponsel tersebut terletak pada sistem operasi. BlackBerry 10 sama sekali tak mewarisi sifat pendahulunya, BlackBerry 7. Sistem operasi pada ponsel ini benar-benar baru dan dibangun di atas platform QNX, yang jauh lebih bertenaga.
Itu sebabnya, ponsel berbasis BlackBerry 7 tak bisa di-upgrade ke BlackBerry 10. Sebab, platform QNX berbasis Unix, yang menjadi landasan bagi banyak sistem operasi lainnya, seperti Android dan Linux. Lantas, apa saja yang baru dari BlackBerry 10?
Untuk mengaktifkan ponsel, pengguna cukup menyapukan jari di permukaan layar dari bawah ke atas. Tak ada tombol fisik apa pun yang perlu ditekan. Setelah itu, akan tampil layar dengan ikon kotak, yang memiliki bayangan vertikal.
Sapuan jari dari atas ke bawah layar akan memunculkan kontrol penyetelan fitur alarm, notifikasi, Bluetooth, dan Wi-Fi. Ada juga fitur yang disebut BlackBerry Hub, yang merupakan pusat semua notifikasi untuk e-mail, Twitter, dan Facebook.
Fitur BlackBerry Messenger atau BBM juga mendapat sentuhan. Kini, lewat BBM, pengguna bisa berkirim teks dan video—mirip FaceTime pada iPhone. Adapun papan tombol sentuhnya dirancang sangat nyaman untuk mengetik cepat.
Yang menarik, papan tombol ini menawarkan rekomendasi prediksi kata yang hendak diketik. Aplikasi yang dinyalakan secara bersamaan bakal muncul pada layar utama dalam bentuk kotak besar, yang terlihat nyaman dan informatif.
Selain mengubah sistem operasi, BlackBerry membenahi toko aplikasinya. Kini ada sekitar 70 ribu aplikasi yang siap diunduh—sebagian besar sama dengan yang ada di toko online Google Play.
Sayangnya, aplikasi peta yang disajikan masih kurang bagus karena belum akurat dalam memberikan informasi lokasi
Kekuatan kedua ponsel tersebut terletak pada sistem operasi. BlackBerry 10 sama sekali tak mewarisi sifat pendahulunya, BlackBerry 7. Sistem operasi pada ponsel ini benar-benar baru dan dibangun di atas platform QNX, yang jauh lebih bertenaga.
Itu sebabnya, ponsel berbasis BlackBerry 7 tak bisa di-upgrade ke BlackBerry 10. Sebab, platform QNX berbasis Unix, yang menjadi landasan bagi banyak sistem operasi lainnya, seperti Android dan Linux. Lantas, apa saja yang baru dari BlackBerry 10?
Untuk mengaktifkan ponsel, pengguna cukup menyapukan jari di permukaan layar dari bawah ke atas. Tak ada tombol fisik apa pun yang perlu ditekan. Setelah itu, akan tampil layar dengan ikon kotak, yang memiliki bayangan vertikal.
Sapuan jari dari atas ke bawah layar akan memunculkan kontrol penyetelan fitur alarm, notifikasi, Bluetooth, dan Wi-Fi. Ada juga fitur yang disebut BlackBerry Hub, yang merupakan pusat semua notifikasi untuk e-mail, Twitter, dan Facebook.
Fitur BlackBerry Messenger atau BBM juga mendapat sentuhan. Kini, lewat BBM, pengguna bisa berkirim teks dan video—mirip FaceTime pada iPhone. Adapun papan tombol sentuhnya dirancang sangat nyaman untuk mengetik cepat.
Yang menarik, papan tombol ini menawarkan rekomendasi prediksi kata yang hendak diketik. Aplikasi yang dinyalakan secara bersamaan bakal muncul pada layar utama dalam bentuk kotak besar, yang terlihat nyaman dan informatif.
Selain mengubah sistem operasi, BlackBerry membenahi toko aplikasinya. Kini ada sekitar 70 ribu aplikasi yang siap diunduh—sebagian besar sama dengan yang ada di toko online Google Play.
Sayangnya, aplikasi peta yang disajikan masih kurang bagus karena belum akurat dalam memberikan informasi lokasi
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Tutorial Komputer
dengan judul BlackBerry 10 Dengan Fitur Terbarunya. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://avome.blogspot.com/2013/03/blackberry-10-dengan-fitur-terbarunya.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -